Minggu, 20 Mei 2012

makalah evaluasi test pilihan ganda


BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang 
Pada umumnya hasil belajar dinilai melalui tes, baik tes uraian maupun tes objektif. Pelaksanaan penilaian bisa secara lisan, tulisan, dan tindakan atau perbuatan. Tes uraian mempunyai keunggulan dari tes objektif karena dapat mengungkapkan aspek atau abilitas mental yang lebih tinggi yang tercermin dalam logika berfikir dan kemampuan berbahasa tulisan. Sedangkan tes objektif lebih unggul dalam hal materi yang diujikan dapat lebih banyak dan mudah (praktis) dalam memeriksa dan mengolah hasilnya. Tes objektif dibedakan kedalam tipe benar-salah, melengkapi, menjodohkan dan pilihan berganda dengan berbagai variasinya sesuai dengan materi yang akan kita bahas dalam makalah kali ini.

1.2    Rumusan Masalah
1.    Bagaimana definisi dan bentuk variasi tes pilihan ganda?
2.    Bagaimana kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda?
















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Definisi Dan Bentuk Variasi Tes Pilihan Ganda
Bentuk tes yang dipergunakan untuk mengukur membaca pemahaman
yang berkaitan dengan pengukuran aspek-aspek pada umumnya adalah
bentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda merupakan suatu bentuk pertanyaan
yang menghendaki subjek yang dites untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang disediakan. Soal pilihan ganda adalah bentuk test yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Dilihat dari struktur nya, bentuk soal pilihan ganda terdiri atas:
·                Stem
-        Pertanyaan atau pernyataan yang berisi permasalahan yang akan dinyatakan
·                Option
-        Sejumlah pilihan atau alternatif  jawaban, yang disediakan pada umumnya berkisar antara tiga sampai lima butir
·                Kunci
-        Kunci jawaban harus merupakan jawaban benar atau paling tepat biasanya hanya satu butir
·                Distractor (pengecoh)
-        Pengecoh merupakan jawaban tidak benar, namun daya jebaknya harus berfungsi, artinya siswa memungkinkan memilihnya jika tidak menguasai materinya.
Contoh: Mahkamah international perserikatan bangsa-bangsa berkedudukan dikota........          stem 
a.      jenewa                               kunci
b.     Den haag                                                                Option[1]
c.       London                 distractor (pengecoh)
d.      New york
Semakin banyak jumlah option yang disediakan, semakin kecil peluang jawaban benar yang dipilih hanya secara spekulatif. Adanya peluang untuk berspekulasi inilah antara lain, seperti dikemukakan di atas, yang menjadi keberatan orang untuk mempergunakan tes bentuk itu sebagai satu-satunya cara, sehingga perlu dilengkapi dengan bentuk dan atau cara lain yang dapat mengurangi kelemahan tersebutTes bentuk pilahan ganda pada hakikatnya tidak berbeda dengan tes. Bentuk benar salah karena sama-sama menuntut subjek untuk memilih di antara jawaban yang benar dan salah yang sengaja disediakan. Yang membedakan adalah tes bentuk pilihan ganda lebih banyak menyediakan jawaban yang salah lebih dari satu. Selain itu, faktor untung-untungan dalam menjawab pertanyaan sama-sama ditemukan dalam kedua bentuk tes tersebut. Jika dalam tes benar salah peluang menjawab benar atau salah secara untung-untungan sarna besar, dalam tes pilihan ganda peluang itu lebih kecil, yaitu dengan persentase sebesar satu dibagijumlah option kali 100Gikajumlah option = n, rumusnyaadalah I : n x 100).[2]
Soal pilihan ganda dapat diskor dengan mudah, cepat, dan memiliki objektivitas yang tinggi, mengukur berbagai tingkatan kognitif seprti yang dikemukana oleh (Bloom dalam Cartono,2007:81) C1 (penegtahuan), C2 (Pemahaman), C3 (Penerapan), C4 (sintesis), C5 (analisis), C6 untuk (evaluasi) tidak bisa digunakan dalam tes pilihan ganda.
Variasi bentuk soal pilihan ganda.Selain bentuk soal pilihan ganda biasa terdapat model bentuk pilihan ganda lainnya, yaitu bentuk soal hubungan antarhal (HAH) dan bentuk soal pilihan ganda kompleks (PGK). Pada kedua bentuk soal itu masing-masing pilihan jawabannya ditetapkan dan berfungsi sebagai petunjuk jawaban soal.[3]
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini diberikan beberapa contoh model tes pilihan ganda yang sekarang sudah banyak dipakai dan dikembangkan untuk keperluan ujian-ujian sekolah, terutama untuk akhir sekolah serta ujian masuk perguruan tinggi.
Beberapa model yang akan diuraikan disini adalah:
1.    Melengkapi pilihan
2.    Analisi hubungan antarhal
3.    Analisis khusus
4.    Melengkapi berganda
5.    Pemakaian diagram

1.    Melengkapi Pilihan
Soal dalam bentu ini terdiri atas kalimat pokok yang berupa pernyataan yang belum lengkap diikuti oleh empat atau lima kemungkinan jawaban yang dapat melengkapi pernyataan tersebut. Responden atau testee diminta untuk memilih salah satu dari kelima kemungkinan jawaban yang tersedia. Dalam bentuk ini hanya satu jawaban benar, seperti dalam contoh diatas, dan perhatikan contoh soal berikut ini:
PETUNJUK            pilihlah satu jawaban yang tepat pada soal dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada huruf dilembaran jawaban.
1)        Soal 1: hak yang tersebut dibawah ini TIDAK termasuk prerogratif presiden.
(a)      Interpelasi
(b)     Grasi
(c)      Amnesti
(d)     Abolisi
(e)      Rehabilitas
2)        Soal 2: bahan-bahan berikut dapat menimbulkan pencemaran linhkungan hidup, kecuali:
(a)      Insektisida
(b)     Pestisida
(c)      Buangan minyak bumi
(d)     Busa detergen
(e)      Pupuk hijau
Dalam bentuk soal tersebut kita dapat mengenal adanya variasi lain, yaitu variasi bentuk “tidak” dan variasi bentuk “kecuali”. Kedua bentuk ini memrlukan kemampuan diskriminatif dari yang dites.[4]
2.    Analisis Hubungan Antarhal
Pada bentuk soal hubungan antarhal, siswa dituntut untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara pernyataan pertama (yang merupakan akibat) dan pernyataan kedua (yang merupakan sebab). Kedua pernyataan (pertama dan kedua) dihubunngkan dengan kata “sebab”. Kedua pernyataan itu dapat benar, salah, atau dapat juga pernyataan yang satu benar, yang lain salah. Apabila kedua pernyataan itu benar, yang perlu diperhatikan ialah apakah kedua pernyataan itu mempunyai hubungan sebab-akibat. Contoh:
Petunjuk:
Untuk soal berikut pilihlah:
a.         Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan keduanya mempunyai hubungan sebab-akibat.
b.         Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak mempunyai hubungan sebab-akibat.
c.          Jika salah satu dari kedua pernyataan salah.
d.         Jika kedua pernyataan salah.
Soal:
Transmigrasi sangat penting peranannya dalam pelaksanaan pembangunan
Sebab
Transmigrasi dapat menunjang pemerataan pelaksanaan pembangunan.
(kunci:a).[5]

3.    Analisis Kasus
Soal test bentuk ini merupakan simulasi keadaan nyata; jadi seolah-olah yang diuji diharapkan kepada keadaan sebenarnya. kasus yang diberikan biasanya berupa cerita atau uraian tentang kejadian, situasi, proses dan hasil percobaan ataupun penelitian, yang ada hubungannya dengan bidang study atau mata pelajaran yang akan diuikan. Dari satu kasus dapat dibuat lebih dari satu pertanyaan atau soal didahului oleh satu kasus. Contoh:
Petunjuk:
Untuk soal berikut ini disediakan suatu teks yang harus dipahami secara cermat. Kemudian menyusul soal-soal yang memasalahkan hal-hal yang berhubungan dengan isi teks. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat pada soal-soal yang mengiringi teks.
Soal: pada suatu waktu disuatu daerah banyak terdapat awan, udara panas, dan kilat serta halilintar silih berganti. Yang menyebabkan udara menjadi panas ialah:
(a). Matahari tidak kelihatan
(b). Kilat dan halilintar
(c). Hujan akan turun
(d). Penguapan tertahan

4.    Melengkapi berganda (asosiasi pilihan ganda)
            Bentuk soal ini hampir sama dengan bentuk soal “melengkapi pilihan”, yaitu satu pernyataan yang tidak lengkap diikuti dengan beberapa kemungkinan. Perbedaannya ialah, pada bentuk “melengkapi berganda” ini kemungkinan yang benar satu, dua, tiga, atau empat. Contoh:
Petunjuk:
Dibawah ini terdapat soal-soal yang mempunyai kejadian yang dapat timbul bersama.
Pilihlah:
a.       Jika (1), (2), dan (3) benar
b.      Jika (1) dan (2) benar
c.       Jika (2) dan (4) benar
d.      Jika hanya (4) yang benar
e.       Jika semuanya benar
Soal: salah satu vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A yang terdapat didalam:
(1)  Minyak ikan dan telur
(2)  Bayam dan kubis
(3)  Air susu dan wortel
(4)  Kecambah dan buah-buahan yang asam

5.    Pemakaian diagram
            Bentuk ini mempermasalahkan atau mengacu pada gambar, diagram grafik, dan sejenisnya. Yang ditanyakan adalah kelainan, keadaan, atau gejala yang terungkap didalamnya. Permasalahannya diajukan dengan suatu gambar, diagram, atau grafik yang bersangkutan. Bentuk soalnya sama dengan bentuk “melengkapi lima pilihan”. Contoh:
Petunjuk:
Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini hendaknya digunakan gambar serta data yang ada didalamnya.
Soal:                            
(c)
 (a)



(b)    

Diantara gambar diatas, yang menunjukkan tumbuhan lumut:
a.    Antara A, B, dan C
b.    Antara A dan B
c.    Antara A dan C
d.   Antara B dan C[6]
B.       Kelebihan Dan Kekurangan Tes Pilihan Ganda
1.      Kelebihan tes/soal ilihan ganda
(a)    Materi yang diujikan dpat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang telah diberikan
(b)   Jawaban siswa dapat dikoreksi (dinilai) dengan mudah dan cepat dengan mudah dan cepat dengan menggunakan kunci jawaban
(c)    Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga penilaiannya bersifat objektif
2.         Kekurangan/kelemahan tes/soal pilihan ganda
(a)      Kemungkinan untuk melakukan tebakan jawaban masih cukup besar
(b)     Proses berfikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata[7]

BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
              Soal pilihan ganda adalah bentuk test yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat.
Beberapa model (bentuk) variasi pilihan ganda diantaranya adalah:
a.       Melengkapi pilihan
b.      Analisi hubungan antarhal
c.       Analisis khusus
d.      Melengkapi berganda
e.       Pemakaian diagram
Kelebihan Dan Kekurangan Tes Pilihan Ganda:
1.  Kelebihan tes/soal ilihan ganda
(a)    Materi yang diujikan dpat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang telah diberikan
(b)   Jawaban siswa dapat dikoreksi (dinilai) dengan mudah dan cepat dengan mudah dan cepat dengan menggunakan kunci jawaban
(c)    Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga penilaiannya bersifat objektif
2.    Kekurangan/kelemahan tes/soal pilihan ganda
(a)      Kemungkinan untuk melakukan tebakan jawaban masih cukup besar
(b)     Proses berfikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata.



DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana, penilaian proses belajar mengajar. Remaja rosdakarya:bandung, 1990.
Ngalim purwanto, prinsip-prinsip dan tehnik evaluasi pengajaran, remaja rosdakarya:bandung, 2009.
Supranata, panduan penulisan tes tertulis. Remaja rosdakarya:bandung, 2005.


[1] Nana Sudjana, penilaian proses belajar mengajar. Remaja rosdakarya:bandung, 1990. Hal:48.
[2] Supranata, panduan penulisan tes tertulis. Remaja rosdakarya:bandung, 2005.
[3] Nana Sudjana, penilaian proses belajar mengajar. Remaja rosdakarya:bandung, 1990. Hal:48.
[4] Ngalim purwanto, prinsip-prinsip dan tehnik evaluasi pengajaran, remaja rosdakarya:bandung, 2009. Hal:54-55.
[5] Nana Sudjana, penilaian proses belajar mengajar. Remaja rosdakarya:bandung, 1990. Hal:48-49.
[6] Ngalim purwanto, prinsip-prinsip dan tehnik evaluasi pengajaran, remaja rosdakarya:bandung, 2009. Hal:56-58.

[7] Nana Sudjana, penilaian proses belajar mengajar. Remaja rosdakarya:bandung, 1990. Hal:49.

2 komentar: